Polri berencana menggelar rekonstruksi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Rabu (19/10). Gelar perkara bakal dilaksanakan di lapangan Mapolda Jatim.
Hari berikutnya (Kamis, 20/10), terang Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, kepolisian akan menggelar ekshumasi. Penggalian kubur bakal dilakukan terhadap dua korban jiwa tragedi Kanjuruhan.
"Rencananya pada tanggal 19 Oktober 2022, hari Rabu, akan dilaksanakan rekonstruksi yang rencananya akan dilaksanakan di lapangan Mapolda Jatim," kata Nurul kepada wartawan, Senin (17/10).
Sebanyak 132 penonton tewas dalam tragedi Kanjuruhan, yang dipicu penggunaan kekuatan berlebih oleh aparat, termasuk penembakan gas air mata. Lebih dari 500 orang lainnya juga mengalami luka-luka.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, sebelumnya mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk melihat arah dan berapa banyak tembakan gas air mata. Selain itu, mencari tahu siapa memberikan perintah menembak dan jenis peluru yang digunakan.
"Akan melihat tentang berapa tembakan yang dilakukan, kemudian arah tembakan, kemudian perintah tembakan, kemudian jenis peluru yang digunakan," ucapnya, Sabtu (15/10) lalu.
Pada hari ini, kepolisian akan memeriksa Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Eks Kapolda Metro Jaya itu bakal diperiksa di Polda Jatim.
Polri juga berencana memeriksa beberapa saksi lainnya, seperti dari Arema FC dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).